top of page
  • kkagd

Tiga Tantangan Utama – Penyesuaian Risiko dan Tingkat Kepercayaan pada IFRS17


Pada bulan Maret 2021, saya melakukan wawancara untuk InsuranceERM mengenai dampak dari penerapan IFRS 17 terhadap perusahaan asuransi dan bagaimana perhitungan Penyesuaian Risiko (Risk Adjustment) dan Tingkat Kepercayaan (Confidence Interval) berdasarkan IFRS 17 dilakukan.


Berdasarkan pembahasan terkini dan pekerjaan penyesuaian risiko yang kami lakukan di pasar asuransi global, masih terdapat beberapa aspek kunci yang aktuaris hadapi, di mana mereka mengalami kesulitan atau belum mampu menentukan pendekatan yang perlu digunakan.


Dengan batas waktu implementasi yang semakin mendekat, tekanan semakin meningkat.


Berikut adalah tiga aspek kunci yang konsisten menjadi tantangan bagi klien oleh pihak auditor mereka:

  • Horizon waktu satu tahun atau ultimate run-off?

  • Bagaimana cara terbaik untuk mencerminkan risiko tipe bencana (seperti kematian akibat bencana dan kelumpuhan massal)?

  • Bagaimana cara membedakan antara risiko operasional umum dan risiko operasional yang timbul dari kontrak asuransi?

 

Horizon waktu satu tahun atau ultimate run-off?

Debat ini terus berlanjut seiring perusahaan mempertimbangkan pendekatan-pendekatan yang berbeda. Keputusan akhir akan melibatkan keseimbangan antara "letter of the law", sebagaimana diinterpretasikan oleh beberapa firma audit, dan keterlaksanaan penerapan solusi ultimate run-off. Sebagian besar perusahaan menggunakan solusi yang disederhanakan untuk mengkonversi tingkat kepercayaan satu tahun menjadi ultimate run-off, namun sensitivitas tingkat kepercayaan terhadap asumsi-asumsi yang mendasarinya dapat menghambat kemampuan analis dan regulator untuk melakukan perbandingan yang rasional. Regulator dari beberapa pasar memberikan isyarat bahwa mereka mungkin akan menuntut perusahaan untuk mengungkapkan keduanya.

 

Bagaimana cara terbaik untuk mencerminkan risiko bencana (seperti kematian akibat bencana dan pembatalan polis dalam jumlah besar)?

Penyesuaian risiko pada IFRS 17 umumnya dihitung pada tingkat kepercayaan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pendekatan modal berbasis risiko (risk-based capital approach). Oleh karena itu, beberapa perusahaan asuransi mengesampingkan risiko bencana dari perhitungan mereka. Meski demikian, apakah ini tepat? Meskipun bagi beberapa Perusahaan, mengesampingkan sebagian atau seluruh risiko ini mungkin tidak signifikan, hal ini tetap perlu didemonstrasikan kepada auditor. Saat risiko-risiko ini signifikan, perusahaan asuransi seharusnya mempertimbangkan bagaimana mengakomodasi hal ini dalam perhitungan penyesuaian risiko secara cara yang praktis dan efisien biaya.

 

Bagaimana cara membedakan antara risiko operasional umum dan risiko operasional yang timbul dari kontrak asuransi?

IFRS 17 mengecualikan risiko operasional umum dari perhitungan penyesuaian risiko, namun bagaimana kita dapat menentukan risiko operasional mana yang bersifat khusus untuk kontrak asuransi? Hal ini menjadi lebih sulit terutama bagi perusahaan dengan model risiko operasional standar atau yang memiliki model risiko operasional yang relatif belum matang. Meskipun risiko operasional umum tidak didefinisikan secara jelas, perusahaan seharusnya mempertimbangkan berbagai skenario risiko operasional dari model modal mereka dan menilai apakah risiko tersebut timbul dari kontrak asuransi atau dari menjalankan operasi bisnis sehari-hari.


38 views0 comments
bottom of page